Grbogan - Komandan Komando Resor Militer 073 Makutarama Kolonel Infantri Purnomosidi bersama Bupati Grobogan Sri Sumarni melakukan penanam jagung di Dusun Pucang, Kelurahan Grobogan, Kecamatan/Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Penanaman jagung ini juga dikuti oleh Dandim 0717 Grobogan Letkol Muda Setyawan Kepala OPD, Camat Grobogan dan lainnya. Selasa (2/8).
Danrem 073 Makutarama Kolonel Infantri Purnomosidi mengatakan, pihaknya melakukan penanaman jagung bersama di lahan TNI AD eks Asrama Yonif 410/Alugoro, Pucang Kelurahan Grobogan, untuk membantu masyarakat dalam ketahanan pangan.
"Makutarama didampingi Forkompinda Kabupaten Grobogan melaksanakan penanaman jagung bersama di Bataliyon eks 410. Di sini ada lahan kurang lebih 5 hektar, rencananya akan ditanami jagung dan kedelai sesuai dengan kebijakan Bapak Kasat TNI Angkatan Darat, hadir di tengah masyarakat dan senantiasa menjadi solusi," ujarnya.
Disampaikannya, luas lahan ditempat tersebut sekitar 5 hektar, selain ditanami jagung lahan itu juga digunakan untuk ternak sapi, empang atau kolam ikan.
"Rencananya betul-betul dimanfaatkan untuk mendukung ketahanan pangan di wilayah Kabupaten Grobogan ini. Selain di Kabupaten Grobogan juga di Kabupaten Kendal, Jepara dan terus menyesuaikan musim dan kondisi wilayah, tentunya tidak sama," jelasnya.
Sementara itu, Bupati Sri Suamarni mengatakan, Grobogan sebagai lumbung pangan Jawa Tengah, telah memberikan andil yang cukup besar dalam menyediakan pangan, dengan komoditas unggulan diantaranya padi, jagung, kedelai, bawang merah, pisang, tebu dan tembakau. Selain itu, agrowisata juga mulai tumbuh.
Berbagai prestasi bidang pertanian telah kami raih, antara lain, pada tahun 2020, produksi padi mencapai 808 ribu ton, menorehkan prestasi sebagai peringkat 1 Provinsi Jawa Tengah dan Peringkat 7 Nasional. Sedangkan produksi jagung sebesar 772 ribu ton.
Dijelaskannya, jagung adalah tanaman potensial penuh manfaat, dari buah, daun, batang sampai janggel/ tongkol-nya dapat dimanfaatkan. Jagung dimanfaatkan bukan hanya sebagai pangan pokok, tetapi juga bahan baku industri, seperti pati, gula jagung, dan pangan olahan. Bahkan juga menjadi bahan energi (bio etanol).
"Momen acara hari ini, juga sebagai salah satu bukti kemanunggalaan TNI dan rakyat, bahwa TNI memang benar-benar dekat dengan rakyat dan saling bahu membahu, hadir di tengah-tengah masyarakat," pungkasnya.